Puisi untuk tahun baru, untukmu ibu.
(Foto : Ilustrasi, Sumber teater tigakoma)
Samudra kasih
Aku sempat pergi,
Menilai buruk tentang indahnya pelangi
Berulang aku merasakan hal yang sama
Ternyata pelangi mulai pudar saat senja
Lalu aku didatangi sesak yang
amat pilu
Iya, aku terjebak di sudut ruang rindu
Mencari,
Meski hanya segaris warna yang
bisa mengobati
Masih tak kunjung sadar?
Pelangi itu indah, namun ada waktunya dia memudar
Indah, seindah kasih seorang bunda
Kasih sepanjang masa.
Aku memang sempat pergi,
Namun aku lebih sering kembali
Kemana lagi aku mengadu?
Jika aku sadar, semua atas salahku
Aku salah, memberi sebuah penilaian
Tak pernah mendengar kebenaran
Semua memang indah, bunda
Hanya aku yang bodoh karna belum dewasa
Terimakasih untuk semua warna
Meski ada warna yang tak ku suka
Namun semua demi
kasih sayang
Lalu aku sadar, hadirmu selalu
mencipta tenang
Kudus, 21 Desember 2019.
karya puisi kali ini juga dari seseorang yang mengirim pada bulan sebelumnya, yaitu warga teater tigakoma bernama Devyta Ahyani. seorang mahasiswi yang aktif pada teater tigakoma, Universitas Muria Kudus. jika terdapat kegelisahan atau sesuatu untuk disampaikan bisa menghubungi dibawah ini, Terima Kasih
#Teater_Tigakoma #Karya_Sastra #Puisi #Ibu #tahun_baru_2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar