Pentas - Aktor dan aktris menyuarakan aspirasi sambil menangis dalam lakon Umang-Umang, Solo (06/02/23), (Tigakoma) |
Program kerja kelompok kajian
Teater Tigakoma salah satunya Pentas Produksi sebagai wujud eksistensi kami
dalam berkarya selama menjadi teater kampus.
Akhirnya Teater Tigakoma sukses
melaksanakan pentas dua kota dengan mengangkat naskah “Umang-Umang Atawa Orkes
Madun #2”, karya Arifin C. Noer. Pentas pertama dilaksanakan di Kota Kudus pada
tanggal 25 Desember 2022 tepatnya di Auditorium UMK. Sedangkan pentas kedua di
Kota Solo (Surakarta) di Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), pada 06
Februari 2023.
Apakah ada perbedaan diantara
pementasan di Kota Kudus dan Kota Solo?
Sebelumnya, kami berproses untuk mengisi sisa waktu sebelum adanya peralihan kepengurusan dengan memberikan
kesan yang luar biasa. Kami bersama-sama melahap naskah tersebut yang terdiri
dari 93 lembar dalam tenggat waktu kurang lebih 4 bulan.
Perbedaan yang ditemukan sangat
signifikan.
Dalam forum seusai pementasan di
Kudus (25/12/22) terdapat respon-respon dari penonton yang menjadi tantangan
buat kami, sehingga lebih mempersiapkan kualitas aktor ataupu panitia pada
pertunjukan di Solo. Dapat disimpulkan bahwa
tenaga kami untuk menggerakan Umang-Umang dalam kurun waktu kurang lebih 3 jam
masih perlu ditingkatkan lagi. Dari segi penghayatan aktor/aktris secara
universal mencapai 25% walaupun tidak semuanya.
Sedangkan pada pertunjukan di
Solo menurut dramaturg dan sutradara saat berdiskusi pasca acara mengatakan
bahwa penghayatan aktor/aktris lebih halus dibandingkan pementasan di Kudus. Evaluasi
untuk berbenah menjadi lebih baik, kami memanfaatkan waktu yang tersisa –sekitar
satu bulan-, sehingga kami lebih siap tenaga maupun batin dalam menghadapi
lingkungan baru pada pementasan selanjutnya.
Kami sangat berharap, semoga melalui proses pentas produksi ke-17, kami dapat mengembangkan pengetahuan skill kelompok dan semoga aktivitas berkesenian kami yang akan datang tidak terkurung oleh epigon dan permasalahan yang klise. Tabik.
Oleh: Teater Tigakoma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar