Latihan Perdana, Kesan
Mengena!
Salam
Budaya !!
“…. Menggenggam ombak samudera, lahirkan
satu matahari.
Belajar dari alam raya, demi cipta, rasa
dan karsa. ….”
Latihan perdana rasanya tidak lengkap jika hanya
diisi dengan rutinitas biasa, tentunya harus ada suatu kegiatan yang nantinya
akan menimbulkan kesan mendalam bagi anggota baru Teater Tigakoma untuk bisa
bertahan dalam proses "mengolah rasa" lebih lama. Hal ini sejalan
dengan berbagai kegiatan yang diterapkan dan telah menjadi budaya pada setiap
latihan perdana dengan anggota baru, kegiatan tersebut diantaranya perkenalan
baik anggota baru maupun pengurus harian teater, juga dari yang "tua"
sampai yang "muda", baik yang aktif maupun pasif. Perkenalan ini
tentu jadi momen yang asik karena berbagai karakter manusia-manusia baru teater Tigakoma bertambah lebih bervariasi dan tidak jarang ada satu atau dua orang
yang paling unik, nyentrik, maupun "tengik" hehe.
Setelah perkenalan tentu saja langsung latihan
dasar. Diantaranya adalah pemanasan (para anggota baru langsung diajak
lari-lari kecil mengitari kampus dalam keadaan siang bolong) selanjutnya adalah
olah vokal kemudian olah konsentrasi. Tentu saja ini menjadi pengalaman baru
bagi anggota baru yang sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan teater.
Beberapa dari mereka ditanya bagaimana tanggapannya soal olah vokal dan olah
konsentrasi mereka menjawab: asik, seru, capek, lucu, aneh dan sebagainya.
Setelah latihan anggota baru dibagi dalam kelompok
kecil yang berjumlah 5-6 orang, setiap kelompok didampingi oleh mas dan mbak
dari Tigakoma (senior) guna lebih mendekatkan satu sama lain. Disini mereka
bercerita berbagai hal juga tak jarang mereka bertanya tentang Tigakoma itu
sendiri seperti apa dalam kebiasaannya.
Pada tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya,
dimana untuk pendaftar bisa mencapai 50 sampai 80-an orang setiap tahunnya,
namun untuk tahun ini hanya 35 orang saja. Tapi bagi Tigakoma justru hal ini
dijadikan sebagai motivasi lebih untuk berproses lebih mendarah dan mendaging
bersama-sama. (Oemam)
“…. Semoga Tuhan ridhai kita, melantunkan damai
kasih sesama.”
Teater untuk pendidikan, Tigakoma Yess
!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar