Rabu, 14 Oktober 2015

Divisi Peran dan Keartistikan

Latihan Perdana, Kesan Mengena!
         


Salam Budaya !!
        “…. Menggenggam ombak samudera, lahirkan satu matahari.
        Belajar dari alam raya, demi cipta, rasa dan karsa. ….”

Latihan perdana rasanya tidak lengkap jika hanya diisi dengan rutinitas biasa, tentunya harus ada suatu kegiatan yang nantinya akan menimbulkan kesan mendalam bagi anggota baru Teater Tigakoma untuk bisa bertahan dalam proses "mengolah rasa" lebih lama. Hal ini sejalan dengan berbagai kegiatan yang diterapkan dan telah menjadi budaya pada setiap latihan perdana dengan anggota baru, kegiatan tersebut diantaranya perkenalan baik anggota baru maupun pengurus harian teater, juga dari yang "tua" sampai yang "muda", baik yang aktif maupun pasif. Perkenalan ini tentu jadi momen yang asik karena berbagai karakter manusia-manusia baru teater Tigakoma bertambah lebih bervariasi dan tidak jarang ada satu atau dua orang yang paling unik, nyentrik, maupun "tengik" hehe.



Setelah perkenalan tentu saja langsung latihan dasar. Diantaranya adalah pemanasan (para anggota baru langsung diajak lari-lari kecil mengitari kampus dalam keadaan siang bolong) selanjutnya adalah olah vokal kemudian olah konsentrasi. Tentu saja ini menjadi pengalaman baru bagi anggota baru yang sebelumnya belum pernah mengikuti kegiatan teater. Beberapa dari mereka ditanya bagaimana tanggapannya soal olah vokal dan olah konsentrasi mereka menjawab: asik, seru, capek, lucu, aneh dan sebagainya.
Setelah latihan anggota baru dibagi dalam kelompok kecil yang berjumlah 5-6 orang, setiap kelompok didampingi oleh mas dan mbak dari Tigakoma (senior) guna lebih mendekatkan satu sama lain. Disini mereka bercerita berbagai hal juga tak jarang mereka bertanya tentang Tigakoma itu sendiri seperti apa dalam kebiasaannya.



Pada tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya, dimana untuk pendaftar bisa mencapai 50 sampai 80-an orang setiap tahunnya, namun untuk tahun ini hanya 35 orang saja. Tapi bagi Tigakoma justru hal ini dijadikan sebagai motivasi lebih untuk berproses lebih mendarah dan mendaging bersama-sama. (Oemam)

“…. Semoga Tuhan ridhai kita, melantunkan damai kasih sesama.”

        Teater untuk pendidikan, Tigakoma Yess !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar